
TribunJawaSumatera Internasional –– China menjatuhkan sanksi terhadap tujuh pejabat Taiwan karena mendukung kemerdekaan penuh kawasan itu dari Negeri Tirai Bambu. Mereka menegaskan bahwa tak akan ada jalan menuju kemerdekaan.
Kantor berita China, Xinhua, melaporkan bahwa ketujuh pejabat yang dijatuhi sanksi termasuk duta besar de facto Taiwan untuk Amerika Serikat, Hsiao Bi-khim , dan Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional Taiwan, Wellington Koo.
Sebagaimana dilansir Reuters, sejumlah politikus dari partai berkuasa Taiwan, Partai Demokratik Progresif, juga menjadi target sanksi China.
Juru bicara Kantor Urusan Taiwan mengatakan bahwa sanksi itu mencakup larangan berkunjung ke China, Hong Kong, dan Macau.
Lebih jauh, perusahaan dan investor yang terkait dengan ketujuh orang tersebut juga tak boleh mengeruk duit di China.
“Kami menentang semua upaya kemerdekaan. Kemerdekaan Taiwan menentang sejarah, dan merupakan jalan buntu,” demikian bunyi pemberitaan Xinhua.
Ketujuh orang ini menambah daftar pejabat Taiwan yang dijerat sanksi China. Sebelumnya, China juga sudah menjatuhkan sanksi terhadap Perdana Menteri Su Tseng-Chang, Menteri Luar Negeri Joseph Wu, dan Ketua Parlemen You Si-kun.
Sanksi ini dijatuhkan kala relasi China dan Taiwan kian panas dalam sebulan belakangan. Ketegangan meningkat ketika Ketua Dewan Perwakilan AS, Nancy Pelosi, berkunjung ke Taiwan pada awal bulan ini.
Selama ini, China selalu menyentil negara-negara yang berhubungan dengan Taiwan karena dianggap dapat menambah legitimasi kawasan itu untuk merdeka.
China pun naik pitam ketika Pelosi benar-benar berkunjung walau sudah berulang kali diwanti-wanti. Beberapa hari setelahnya, China menggelar latihan perang di sekitar Taiwan.
Belum surut amarah China, delegasi anggota Kongres AS kembali berkunjung pada awal pekan ini. Mereka diagendakan bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen.
China pun terus menggelar latihan militer di sekitar Taiwan. Mereka juga sekali lagi mengecam sikap AS yang dianggap bermain api.
(**)