Mesuji Lampung,tribunjawasumatra.com-Pembangunan rabat beton yang tertelak di RK 05 Desa Suka Mandiri Kecamatan Way Serdang yang menghabiskan! Anggaran 184.509.500,-00. Dengan Ukuran Panjang 200 meter,lebar 4 meter, tinggi 0,15 cm, anggaran Dana Desa (DD) tahun 2022. Membuat Kecewa hati Masyarakat.
Pasal Bangunan tersebut terlihat baru hitungan hari diduga mengelupas saat pengendara lewat jelas debu semen berterbangan dari bangunan rabat beton tersebut, jika ada kendaraan melintas baik roda dua (motor) ataupun roda empat mobil.
Saat dikonfirmasi warga yang melintas di bangunan yang hendak pergi ke hajatan, sangat merasa kecewa dengan bangunan ini.
” Kenapa pak, ya kalau di lihat keadaanya bangunan ini, baru berhitungĀ hari belum seumur jagung sudah berdebu bila ada kendaraan melintas kelihatan jelas debu semen dari bangunan.
Ya ini klo indikasi saya jelas bangunan ini di duga Takaran semen dikurangi dan pasir yang di gunakan tidak standar cor , batu splitnya juga kurang.
Kalau adukan masak dan semen sesuai rafnya mana mungkin ngelupas dan menimbulkan Debu.”ungkapnya
“Kita lihat juga seperti bangunan lainnya (rabat beton suka mandiri) semua retak , bahkan yang dari masjid ke timur itu udah amlas rabat beton sudah tidak rata rabat betonnya,
Artinya selama kepala Desa atau TPKnya tidak memperhatikan mutu kualitas bangunan, diduga hanya kerja membangun dan mencari keuntungan semata.
Saat itu juga awak media menuju kantor Desa, dan di sambut Budiman selaku perangkat Desa Suka mandiri Saat ditanya terkait bangunan, membenarkan ” emang bangunan jalan berdebu , itu minta di siram air “, jawabnya
Terpisah saat dikonfirmasi melalui via telpon Tim Pelaksana Kerja (TPK) Mujiono Suka Agung mengatakan ia memang benar ada bangunan rabat Beton tersebut baru dibangun DD tahun 2022 ini, dibangunkan anggaran tahap 1 (satu) sepanjang 200 meter.” ungkapnya.
Masih kata mujiono saat disinggung kualitas mutu bangungan, jawab mujiono emang begitu mas, bangunan dimusim panas, pak mujiono ijin naikin beritanya ya kata awak media, jangan mas, temuin aja dulu pak kades, ngobrol dulu, saya hanya pelaksana lapangan,” pintanya.
Mencoba mengkonfirmasi Kepala Desa untuk menggali lagi informasi namun sayang hendpon kepala desa tidak aktif berkali-kali dihubungi berada diluar jangkauan,hingga berita ini diterbitkan.
Meminta pemerintah Daerah melalaui Dinas terkait evaluasi terkait pembangunan rabat beton tersebut, karna diduga karna telah merugikan hak masyarakat.
(****)