TribunJawaSumatera.com Mesuji Lampung – Ketua DPD Pembela Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT-IB) Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung Pantusi dorong APH Mesuji ungkap segera dugaan pemotongan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang terjadi di Desa Tanjung Menang Raya, Kecamatan Mesuji Timur, Bumi Ragam Begawe Caram.
Pantusi meminta Aparat Penegak Hukum (APH) bersama Pemerintah segera memperoses dan mengambil sikap tegas terhadap oknum yang melakukan tindakan pemotongan BPNT tersebut. “Siapapun oknum tersebut harus diberikan tindakan tegas, dan harus diproses berdasarkan hukum yang berlaku,” ungkap putra mesuji, Minggu (13/03/2022).
Saya sangat Geram, lanjutnya, sudah meminta bantuan rekan-rekan wartawan, masyarakat pada umumnya untuk menggali menyampaikan informasi lebih dalam, sehingga Aparat Penegak Hukum dengan cepat untuk ditindaklanjuti, karena saya tidak abis fikir kejamnya oknum yang melakukan pemotongan BPNT tersebut wajib dapat dikenakan pidana,” ujarnya.
Ketua DPD Kabupaten Mesuji itu juga meminta agar DPRD Kabupaten Mesuji dan juga Bupati melalui Dinas terkait dapat melakukan kontrol dan memastikan penyaluran BPNT tidak ada kendala apapun dan betul-betul sampai ditangan si penerima, karena ini amanat Presiden RI
“DPRD dan Pemkab harus memastikan semua berjalan sesuai prosedur. Dan jika ada oknum yang mencoba melakukan pemotongan maka APH harus mengambil sikap tegas sesuai produk hukum yang berlaku, itu perbuatan zhalim jangan dikasih ampun, kurang ajar itu tidak mempunyai hati nurhani, hak rakyat yang kurang mampu saja masih mau di ambil juga, Berantas aja oknum oknum seperti itu,” ucapnya dengan lantang.
Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Kementerian Sosial, bahwa penyaluran BPNT itu akan dibantu oleh pihak PT. Pos Indonesia. Sangat mudah kita traking nya siapa oknum yang melakukan pemotongan tersebut, jika nanti dinyatakan benar adanya pemotongan, jelasnya ini unsur kesengajan yang dilakukan oleh oknum
“Saya sangat perihatin sudah melaporkan beberapa hari hal ini ke Polres Mesuji. Mengenai pemotongan BPNT tersebut besaran nya sampai 200 setiap penerima nya, dan juga 100.000 dari Bantuan Langsung Tunai Dana-Desa” ungkapnya.
Kepada awak media, pantusi juga mengajak OKP, Ormas, Tokoh Pemuda dan Masyarakat untuk mengawal dugaan adanya pemotongan BPNT ini. “Kita harus bersinergi, dan Negara sudah memberikan hak kepada warga negara nya.
Kalau kemudian hak tersebut hendak dirampas maka oknum tersebut adalah jelas musuh negara, maka kita yang sadar akan problem tersebut harus turut aktif membantu pemerintah memastikan segala bentuk bantuan betul-betul terealisasi dan tepat sasaran,” tutupnya