TribunJawaSumatera Lampung-Jalan poros Kecamatan Wayserdang-Jalan Lintas Timur (Jalintim) Mesuji amblas empat meter. Kerusakan jalan ini akibat gorong-gorong ambrol dan longsor tergerus air. Truk bermuatan tidak berani lewat dan terpaksa memutar jauh.
Jalan poros Kecamatan Wayserdang sudah lama amblas. Jalur ini hanya bisa dilewati kendaraan roda dua, mobil, dan truk kecil tanpa muatan. Badan jalan menyempit dan kontur tanah rapuh menyisakan lubang berdiameter empat meter.
Jalan ini berbahaya bagi pengendara tidak tahu medan dan melaju malam hari. Kendaraan rawan terperosok ke lubang menganga. Angkutan hasil bumi dengan muatan berton-ton sudah lama beralih ke jalan lain karena menghindari jebakan lubang.
Badan jalan amblas akibat gorong-gorong ambrol dan longsor tergerus saluran air. Aliran air bahkan keluar jalur dan terus menggerus bahu jalan sepanjang musim hujan.
Pengguna jalan Wayserdang, Wayan, mengatakan jalur ini tergolong vital sebagai penghubung Jalan Lintas Timur. Belok kiri mengarah Sumatera Selatan dan kanan menuju Simpang Pematang. Jalan amblas memaksa angkutan berat beralih ke simpang Lambang Jaya dengan selisih jarak sampai puluhan kilometer.
Pengguna jalan dan warga setempat mengusulkan perbaikan jalan amblas ke Pemkab Mesuji. Usulan sudah disampaikan lama tetapi perbaikan jalan belum terealisasi. (Ngesti Dedy)